Kamis, 17 Februari 2011

Persembahan cinta


Adik….

Jika dingat-ingat, maka tak sekali pun kakak pernah memberikan hadiah ulang tahun ke adik tepat waktu. Selalu terlambat. Bukan kakak lupa juga bukan pula karena lalai, karena tak sekali pun kakak ingin lupa dan lalai tentang hari ulang tahun adik dan tentang apa yang akan kakak kerjakan untuk itu. Keseluruhannya semata-mata karena segan, malu yang bercampur dengan kondisi kakak secara pribadi. Maafkan kakak, maafkan… jika adik berharap kakak dapat berlaku seperti kebanyakan pria kepada kekasihnya. Romantis, mesra, halus dan lembut, penuh perhatian, protektif, keseharian yang penuh bunga cinta dan rindu tak tertanggungkan, mementingkan kepentingan kekasih daripada yang lain, dan ratusan bahkan mungkin ribuan sifat kebanyakan pria pada kekasihnya. Jika adik berharap kakak dapat berlaku seperti itu, maka maafkan, sekali lagi maafkan… karena adik akan mendapati kakak bukan seperti orang yang adik harapkan itu.



Adik…

Romantika kemesraan biasanya akan dimanifestasikan dalam bentuk benda yang mewakilinya, seperti bunga, puisi, kata-kata romantis dan mesra, boneka, cokelat, dan lainnya. Dan kakak juga hampir tidak pernah melakukan itu. Mungkin adik tidak bangga dengannya,tapi itulah kakak…. itulah manifestasi dari apa yang kakak punyai.

Adik…

Tapi memori kakak tak pernah lepas dari kegiatan yang kakak ciptakan dengan adik. Rencana masa depan kita, canda, tawa, pandangan mata, rentang perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain walau di dalamnya hanya ada diam dan sepi. Itulah memori indah bagi kakak, mungkin juga bagi adik.



Dalam diam itu, ada kata-kata indah…

ada puisi cantik…

ada puji tanpa batas…

ada senandung cinta…

ada pandangan mesra…

ada teriakan…

I love you, Sayang…

I love you, Habibi…

I love you, Cinta…

Dan,

ada syukur kepada Allah, Tuhan kita Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang, Sang Pemberi Cinta dan Kasih Sayang dan menyebarkannya kepada seluruh makhluk-Nya, bahwa kakak dianugerahi kekasih yang setia, penuh cinta dan kasih sayang, dan senantiasa menjaga kehormatan lahir dan batin…



ada takut kepada Allah, takut akan azab karena tak dapat menghalangi diri dari prilaku maksiat, takut akan dosa karena tak dapat menghalangi diri dari pikiran dan hati kotor…

Dalam diam kakak, ada doa semoga Cinta ini tercatat sebagai cinta abadi sepanjang hayat, dunia hingga akhirat, dan semoga dijauhkan dari goda syetan yang menyesatkan…



Adik…

Demikian halnya, beberapa minggu yang lalu, tepatnya 3 November, adik berulang tahun ke-22, dan dari kakak hanya ada sms yang terlambat datangnya. Menurut adik, itukah Cinta?

Hari ini, kakak persembahkan sesuatu yang mungkin adik tidak bergembira dengannya, yang mungkin adik sudah bosan menerimanya… Kitab Suci Al-Qur’an dan Bunga…

Di dalamnya kakak selipkan Cinta, Sayang, Rindu, Cemburu, Benci, Harapan-harapan dan Doa… Kakak juga selipkan lukisan berjudul “Indahnya (Bunga) Ke(Kitab)sucian Cinta-Indahnya Kesucian Cinta”. Lukisan ini hanya bisa adik lihat dengan ketulusan dan kebersihan hati… tidak bisa dengan yang lain. Kakak ingin adik pahami isi Kitab dan isi Keindahan itu. Kakak berharap Kitab dan Keindahan itu adik bawa kemana adik pergi, baca ia dimanapun adik berada, ia akan jadi pelindung di dunia dan akhirat. Dan ia mewakili kakak, sehingga kakak bisa temani adik dimanapun, kapan pun. Kita bisa bercengkerama, melepas rindu tak berujung ini setiap saat, adik.



Adik…

Ingatlah selalu Allah dan Rasul-Nya yang mulia…

Ingatlah kedua orang tua dan saudara…

Ingatlah kakak dan cinta ini

Ingatlah rencana itu…

Adik sayang, met ulang tahun, smoga dipanjangkan umur dan dianugerahi oleh-nya keberkahan sepanjang kehidupan adik…

Amin…





share on facebook

Artikel terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa di like ya.......